expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 29 Januari 2017

TAKTIK DAN STRATEGI MENUJU KURSI PANAS PILGUB JABAR 2018.


Dibawah ini ada angka rekapitulasi yang saya ambil dari hasil Pileg dan Pilpres 2014, kalau tim sukses setiap calon itu cerdik dari angka angka itu bisa dianalisa, tulisan ini hanya sekedar untuk mengingatkan bukan untuk mengajari, saya yakin di setiap Parpol tentu memiliki ahli ahlinya yang dapat menganalisa hal hal seperti ini. Memang memilih Gubernur bukan memilih Parpol jadi tokoh yang diusung Parpol kecilpun bisa meraih kemenangan selama tokoh tersebut populer dan disukai oleh pemilih, tapi dari angka angka itu paling tidak kita dapat menganalisa seberapa besar modal awal kita yaitu para 'konstituen atau pemilih fanatik setiap parpol pengusung. sebagai kontribusi untuk perolehan suara bagi calon yang diusungnya.
Kalau kita lihat ada catatan menarik dari dua kali sejarah Pemilihan Gubenur di Jawa Barat pada priode 2008-2013 dan priode 2013-2018.
Pertama kita lihat pada fenomena Pilgub Jabar 2008,
1.Dimana baru pertama kali dalam sejarah Pilkada langsung calon.incumbent/petahana bisa dikalahkan.
2. Kemenangan Pak Aher yang diusung PAN dan PKS pada Pilgub Jabar 2008 adalah kemenangan Dede Yusuf sebagai pemikat pemilih ketika itu, sosok Dede Yusuf sebagai politisi sekaligus artis telah berhasil menjadi daya tarik sendiri ketika itu,.buktinya kita lihat saja Pak Agung adalah tokoh populer di Jawa Barat diusung oleh Partai partai besar seperti PDIP,PKB dan PPP, Kemudian Pak Danny sebagai petahana yang berpasangan dengan Pak Iwan diusung oleh Golkar dan Demokrat akhirnya bisa dikalahkan.
Fenomena pada Pilgub Jabar 2013.
Tidak jauh berbeda hanya saja kali ini Pak Aher sebagai calon petahana meski pada Pilgub kali ini pecah kongsi dengan Dede Yusuf yang mencalonkan sendiri diusung oleh parpol pemenang pileg yaitu Demokrat.
Yang tidak jauh berbeda yaitu dominannya sosok artis pada Pilgub Jabar 2013 ini, Pak Aher cerdik memanfaatkan popularitas Dedi Mizwar yang ketika itu lagi naik daun lewat sinetron PPT (Para Pencari Tuhan) dapat mengalahkan "Oneng" Rieke DP. yang diusung PDIP, maupun bekas wakilnya Kang Dede.
Ada yang menarik pada Pilgub kali ini yaitu Pak Yance, beliau ketika itu sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat posisinya sangat tragis berada di urutan ke 4, kenapa bisa terjadi demikian, saya yakin karena Pak Yance yang meski dianggap tokoh populer di kawasan Pantura, karena tidak berpasangan dengan artis bisa dikalahkan secara telak oleh calon calon lainnya, perolehan suara Pak Yance 2.4 juta ketika itu adalah suara murni para kader Golkar yang fanatik.
Semoga saja Kang Dedi Mulyadi apabila jadi maju dalam Pilgub Jabar dapat belajar dari kekalahan Pak Dany dan Pak Yance.
Saya berharap Kang Dedi dapat berpasangan dengan Politisi/artis bisa Dessy Ratna Sari maupun Kang Dede Yusuf atau siapa saja yang dianggap populer dan berasal dari Jawa Barat.
Hal lain yang perlu di perhatikan adalah daerah asal calon, saya awalnya bingung kenapa wali kota Bogor Arya Bima disebut sebut akan mencalonkan diri, kalau kita analisa dari angka angka dibawah ini, Bogor memiliki pemilih terbanyak di Jawa Barat, daerah kota dan kabupatennya kalau di jumlahkan hanpir 4 juta jiwa, karena tentu pemilih secara emosional akan memilih calon gubenurnya dari daerah asalnya meski hal ini bukan hal yang mutlak. Tapi jumlah pemilih dari mana daerah asal calon juga bisa menjadi modal awal.
Catatan yang menarik lainnya selain masih tingginya angka golput, bahwa Partai partai pemenang pemilu atau partai partai besar seperti Golkar, PDIP maupun Demokrat tidak pernah sukses mengantarkan calonnya menjadi gubenur di Jawa Barat, meski kalau untuk Golkar Jawa Barat adalah lumbung suaranya.Semoga bermanfaat. (DKS)
Daerah pemilihan

provinsi Jawa Barat untuk pemilu legislatif DPR RI 2014 terbagi menjadi 11 bagian. Daerah pemilihan tersebut meliputi :
1. Jabar I (7 kursi)
- Kota Bandung
- Kota Cimahi
Nasdem 96.979
PKB 56.098
PKS 165.442
PDIP 329.095
Golkar 149.982
Gerindra 220.728
Demokrat 115.236
PAN 63.390
PPP 90.496
Hanura 99.538
PBB 34.090
PKPI 9.644
2. Jabar II (10 kursi)
- Bandung
- Bandung Barat
Nasdem 118.981
PKB 164.779
PKS 188.925
PDIP 458.909
Golkar 431.915
Gerindra 274.411
Demokrat 309.279
PAN 136.765
PPP 120.748
Hanura 143.900
PBB 58.854
PKPI 15.473
3. Jabar III (9 kursi)
- Cianjur
- Kota Bogor
Nasdem 63.780
PKB 89.244
PKS 157.667
PDIP 243.176
Golkar 254.742
Gerindra 133.647
Demokrat 222.686
PAN 67.575
PPP 100.955
Hanura 104.716
PBB 36.908
PKPI 10.936
4. Jabar IV (6 kursi)
- Sukabumi
- Kota Sukabumi
Nasdem 58.619
PKB 67.854
PKS 131.156
PDIP 189.011
Golkar 211.831
Gerindra 118.565
Demokra t 99.899
PAN 175.742
PPP 127.217
Hanura 80.901
PBB 14.392
PKPI 7.873
5. Jabar V (9 kursi)
- Bogor
Nasdem 113.490
PKB 107.879
PKS 148.011
PDIP 345.307
Golkar 377.588
Gerindra 319.846
Demokrat 164.422
PAN 115.933
PPP 249.578
Hanura 109.489
PBB 34.918
PKPI 7.311
6. Jabar VI (6 kursi)
- Kota Bekasi
- Kota Depok
Nasdem 50.203
PKB 78.897
PKS 233.738
PDIP 433.127
Golkar 209.513
Gerindra 283.126
Demokrat 121.262
PAN 126.457
PPP 112.758
Hanura 113.633
PBB 24.932
PKPI 11.724
7. Jabar VII (10 kursi)
- Purwakarta
- Karawang
- Bekasi
Nasdem 125.620
PKB 162.383
PKS 234.477
PDIP 608.658
Golkar 539.911
Gerindra 373.811
Demokrat 206.295
PAN 154.557
PPP 160.208
Hanura 135.598
PBB 48.441
PKPI 12.477
8. Jabar VIII (9 kursi)
- Cirebon
- Kota Cirebon
- Indramayu
Nasdem 109.818
PKB 241.657
PKS 131.850
PDIP 413.101
Golkar 445,760
Gerindra 214.523
Demokrat 120.914
PAN 53.113
PPP 65.018
Hanura 128.972
PBB 21.356
PKPI 6.920
9. Jabar IX (8 kursi)
- Subang
- Majalengka
- Sumedang
Nasdem 114.300
PKB 162.079
PKS 156.451
PDIP 521.530
Golkar 334.967
Gerindra 175.014
Demokrat 202.920
PAN 90.683
PPP 132.952
Hanura 90.137
PBB 23.533
PKPI 14.905
10. Jabar X (7 kursi)
- Ciamis
- Kuningan
- Kota Banjar
Nasdem 78.251
PKB 104.694
PKS 168.738
PDIP 313.984
Golkar 214.519
Gerindra 89.400
Demokrat 137.215
PAN 184.161
PPP 129.544
Hanura 49.996
PBB 17.721
PKPI 7.346
11. Jabar XI (10 kursi)
- Garut
- Tasikmalaya
- Kota Tasikmalaya
Nasdem 105.687
PKB 337.170
PKS 187.093
PDIP 303.513
Golkar 369.901
Gerindra 175.688
Demokrat 230.886
PAN 223.104
PPP 342.330
Hanura 100.406
PBB 53.338
PKPI 15.139
Jumlah perolehan suara
PDIP 4.159.404
Partai Golkar 3.540.629
Partai Gerindra 2.378.762
Partai Demokrat 1.931.014
PKS 1.903.561
PPP 1.631.804
PKB 1.572.724
PAN 1.390.407
Partai Hanura 1.160.572
Partai NasDem 1.035.729
Hasil Final Pilgub Jabar 2013
Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar dengan suara 6.515.313
Rieke Diah Pitaloka - Teten Masduki 5.714.997.
Dede Yususf Macan Efendi - Lex Laksamana Zainal Lan 5.077.522
Irianto MS. Syafiudin - Tatang Farhanul Hakim 2.448.358
Hasil Final Pilgub Jabar 2013
Danny–IwanGolkar dan Demokrat 4.490.901
Agum–Nu'maPDI-P, PPP , PKB, PKPB, PBB, PBR dan PDS
6.217.557
Heryawan–Dede PKS dan PAN 7.287.647
#inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar