expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 22 Januari 2017

KISAH DRAMATIS KANG DEDI MULYADI DENGAN PAK DIYI AKHIR PENDERITAAN SEORANG MARBOT (PENGURUS MASJID)




"Jum'at malam Sabtu dua minggu lalu, di sebuah kegiatan di salah satu kota di Jawa Barat, saya bertemu Pak Diyi.
Lelaki tua itu hidup sebatang kara, anaknya tinggal di Tasikmalaya, setiap hari berkeliling menawarkan jasa sol sepatu dan menjadikan mesjid sebagai rumah tinggal.
Saat itu, suasana nampak haru, saat kami dan teman-teman bersepakat membantu Pak Diyi dengan menyiapkan rumah kontrakan dan modal kerja, hari Jum'at (20/01/2017) kami mendengar kabar Pak Diyi meninggal dunia saat mengunjungi putranya di Tasikmalaya.
Ya Rabb, ternyata pertemuanku dengan Pak Diyi itu adalah yang pertama sekaligus yang terakhir.
Walaupun Pak Diyi tidak sempat menikmati rumah kontrakan dan modal usahanya, kami yakin, Pak Diyi bahagia di alam penantian. Al Faatihah". - Dedi Mulyadi

Ada syair disalah satu lagu Bang Haji Rhoma Irama, "Langit sebagai atap rumahku dan bumi sebagai lantainya" Kalau tidak ada Masjid tempat ia tinggal mungkin nasibnya akan seperti syair dilagu itu.
Inilah kisah Pak Diyi, tukang sol sepatu yang tinggal dan sekaligus sebagai Marbot (Pengurus Masjid) menjalani kehidupannya dengan penuh keikhlasan, dalam kesederhanaannya menjalani realita kehidupan ini dia setiap harinya ketika selesai berkekeliling menjual jasa memperbaiki sepatu atau sandal kulit yang rusak, ketika pulang langsung mendekatkan diri dengan sang pencipta Allah SWT. dengan Ibadah Sholat dan sisa tenaga hari itu dipakai untuk membersihkan Masjid tersebut. Selama sekian tahun sebagai Marbot di Masjid tersebut belum juga ditaqdirkan bertemu dengan orang yang peduli akan nasibnya, sampai satu hari akhirnya di taqdirkan juga bertemu dengan sang penolong itu yaitu tiada lain Kang Dedi Mulyadi. sayang apa yang diberikan Kang Dedi Mulyadi yaitu modal usaha dan tempat ia berteduh yang sekian tahun Pak Diyi impikan dan rindukan yaitu rumah kontrakan tidak bisa Pak Diyi tempati, karena Pak Diyi telah dipanggil untuk menghadap sang Khalik. Ini memang sangat dramatis diakhir masa hidupnya Pak Diyi telah dipertemukan dengan orang yang baik hati dan dermawan yang telah mengakhiri penderitaannya, tapi Allah SWT. berkehendak dengan cara lain untuk mengakhiri penderitaan Pak Diyi tersebut. Semoga saja Do'a dan rasa terima kasih Pak Diyi kepada Kang Dedi Mulyadi akan didengar dan dikabulkan Allah SWT. sehingga apa yang menjadi harapan maupun keinginan Kang Dedi Mulyadi akan tercapai dan semoga almarhum Pak Diyi diterima iman dan Islamnya dilapangkan di alam kuburnya, Amin YRA (DKS).
#inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar