expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 06 Oktober 2016

Bukti Manunggalnya TNI Dengan Rakyat Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, siap memelopori gerakan ketahanan pangan nasional dengan membangun kerja sama dan peran aktif Kodam III/Siliwangi.






"Program ini sangat penting, karena ketersediaan pangan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam membangun pertahanan negara," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi disela peringatan HUT TNI ke 71 tingkat Kodam III/Siliwangi, di Purwakarta, Rabu.
Menurut dia, program tersebut penting karena pertahanan negara tidak hanya harus dibangun dengan ketersediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang memadai. Ketersediaan pangan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam membangun pertahanan negara.
"Jika alutsista cukup tapi rakyat lapar, maka tidak mungkin kita membangun sistem pertahanan negara yang kuat," katanya.
Bupati menyatakan, dalam ajaran Siliwangi yang biasa ditemukan di kampung-kampung adat, masyarakatnya bisa mengelola ketahanan pangannya masing-masing.
"Kalau pangan cukup, kapan pun tenaga rakyat dibutuhkan, tentu akan siap sedia," kata dia.
Implementasi program ketahanan pangan itu sendiri dapat diawali dari membangun
"leuit" atau lumbung pangan di berbagai tingkatan yang menjadi wilayah kerja Kodam III/Siliwangi.
Dedi menyontohkan, Babinsa dapat membangun "leuit" di tingkat desa, Koramil membangun "leuit" di tingkat kecamatan, Kodim membangun leuit di tingkat kabupaten. Kemudian Kodam membangun "leuit" di tingkat provinsi.
"Ini (program ketahanan) diluar Bulog ya, jadi semuanya berjenjang. Jadi kapan pun masyarakat mengalami kekurangan pangan, lumbung padi itu bisa menjadi solusi," kata dia.
Sementara itu, Kasdam III/Siliwangi Brigjend Wuryanto menanggapi positif dan siap menjadi pelopor ketahanan pangan di Jawa Barat, sebagaimana dahulu dilakukan oleh Prabu Siliwangi.
"Tentunya dengan digulirkan program itu akan lebih menyatukan TNI dengan rakyat. Keduanya terus manunggal dalam kesatuan gerak langkah pembangunan," kata dia. ***3*** Feru Lantara (KR-MAK)
#inspirasikangdedi
dangiangkisunda.com – Kerjasama di bidang pembangunan infrastruktur dalam program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) maupun Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) antara Pemerintah Kabupaten Purwakarta dan Tentara Nasional Indonesia ternyata melahirkan ‘chemistry’ tersendiri. Kini, kedua institusi Negara tersebut tengah bersiap untuk program ketahanan pangan.
Ditemui di sela acara peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke 71 tingkat Kodam III/Siliwangi hari ini Rabu (5/10) di Taman Pesanggrahan Padjadjaran Purwakarta, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku siap memelopori gerakan ketahanan pangan nasional di Purwakarta dengan membangun kerjasama dan peran aktif dari Kodam III/Siliwangi.
Program ini menurut dia sangat penting karena pertahanan negara tidak hanya harus dibangun dengan ketersediaan Alat Utama Sistem Pertahanan yang memadai, tetapi juga ketersediaan pangan menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam membangun pertahanan negara.
“Alutsista cukup tapi rakyat lapar kan tidak mungkin kita membangun pertahanan Negara. Karena dalam ajaran Siliwangi yang kita temukan di kampung-kampung adat, masyarakatnya bisa mengelola ketahanan pangannya sendiri. Kalau pangan cukup, kapan pun tenaga rakyat dibutuhkan tentang rakyat akan siap sedia”. Jelas Dedi kepada awak media.
Implementasi program ketahanan pangan ini dapat diawali dari membangun leuit di berbagai tingkatan yang menjadi wilayah kerja Kodam III/Siliwangi. Dedi mencontohkan babinsa dapat membangun ‘leuit’ (lumbung padi) di tingkat desa, Koramil membangun ‘leuit’ di tingkat kecamatan, Kodim membangun leuit di tingkat kabupaten sementara Kodam membangun leuit di tingkat provinsi.
“Ini diluar Bulog loh ya, jadi semuanya berjenjang. Kapan pun masyarakat mengalami kekurangan pangan. Lumbung padi itu bisa menjadi solusi penyelesaian”. Kata Dedi menambahkan.
Gagasan ketahanan pangan milik Bupati Purwakarta ini menuai apresiasi dari Kasdam III/Siliwangi Brigjend Wuryanto. Jenderal bintang satu tersebut menanggapi positif dan siap menjadi pelopor ketahanan pangan di Jawa Barat sebagaimana dahulu dilakukan oleh Prabu Siliwangi.
“Tentu ini akan lebih menyatukan TNI dengan rakyat. Keduanya terus manunggal dalam kesatuan gerak langkah pembangunan. Saya kira bagus. Kami dari Kodam III/Siliwangi siap untuk itu”. Pungkas Wuryanto. (amh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar