expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 19 Oktober 2016

Kilas balik naratas jalan katukang : oh ternyata poligami DEDI MULYADI :(RAKYAT) INI ISTRI PERTAMA SAYA, YANG KEDUA YANG DIRUMAH






Dedi Mulyadi menilai seorang pemimpin sudah seharusnya mengutamakan kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi dan keluarganya termasuk istrinya sendiri. Dia bercerita sangat jarang berada dirumah meskipun hari libur. Menurutnya berkeliling ke desa-desa untuk menengok keadaan anggota masyarakat bukan saja menjadi kewajiban pemimpin melainkan kebutuhan ruhani untuk mempertajam nurani saat membuat sebuah kebijakan.
"Istri Pertama saya adalah rakyat sedangkan istri ke-2 itu ada dirumah," tutur Dedi
“Kalau melihat keadaan mereka secara langsung berarti kita melatih empati agar kebijakan yang kita buat tidak menabrak asas-asas kepentingan masyarakat," ujar Dedi saat ditemui dalam pidatonya pelantikan pengurus Golkar, 1/6/2016.
Prinsip ini telah lama dia anut bahkan sejak dirinya masih menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dari Fraksi Golkar Tahun 1999 silam. Dedi terbiasa tidur dirumah warga miskin dengan tujuan ikut merasakan keadaan yang mereka alami. Setelah selesai menginap dia mengaku memperoleh energi baru untuk mengkritisi kebijakan pemerintah daerah saat itu.
“Waktu itu saat Anggota DPRD yang lain cuma “sumuhun dawuh” (mengiyakan.Red), saya berani bicara. Hikmah itu juga dapat saya rasakan sampai hari ini (saat menjabat Bupati.Red). Saya menggunakan nurani agar tidak ada yang tersakiti dalam setiap kebijakan yang saya buat," ungkap sambil mengenang saat-saat dia menjadi Anggota DPRD.
Ditempat terpisah, Istri Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Anne Ratna Mustika saat dikonformasi mengatakan dirinya sudah terbiasa ditinggal berkegiatan oleh suaminya tersebut. Meskipun begitu Anne merasa ikhlas mewakafkan suaminya untuk kepentingan rakyat banyak.
“Meski jarang bersama tapi beliau itu romantis kok. Tidak pernah lupa momen ulang tahun saya, momen ulang tahun perkawinan. Tahu-tahu pas saya bangun tidur sudah ada bunga diatas bantal. Ya walaupun sehari-hari dan hari libur tidak bisa dinikmati bersama-sama," kata Anne hari ini Kamis (2/6) di Purwakarta.

ISTRI BUPATI PURWAKARTA : "MENGAKU DIDUAKAN"
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID - Istri Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengakui "diduakan" oleh suaminya yang juga ketua DPD Golkar Jabar. Hal itu mengomentari pidato Dedi saat pelantikan pengurus DPD Golkar Jabar, yang menyebut rakyat adalah istri pertama dan istri kedua ada di rumah.
Anne mengaku terbiasa ditinggal suaminya tersebut. Meski begitu, ia ikhlas. "Saya wakafkan suami saya untuk bersama masyarakat," ujar Anne di Purwakarta, Kamis (2/6/2016).
Meski begitu, ia mengaku suaminya selalu memberikan perhatian lebih pada ia dan keluarga. Bahkan, ia menyebut suaminya sosok romantis.
“Meski jarang bersama tapi beliau itu romantis kok. Tidak pernah lupa momen ulang tahun saya, momen ulang tahun perkawinan. Tahu-tahu pas saya bangun tidur sudah ada bunga diatas bantal. Ya walaupun sehari-hari dan hari libur tidak bisa dinikmati bersama-sama," kata Anne.
Anne mengaku selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh suaminya selama itu untuk kepentingan masyarakat banyak. Dirinya pun sering diminta tolong oleh suaminya untuk menghadiri acara diluar kedinasan saat jadwal sudah begitu padat.
“Iya kalau bapak sibuk sekali dengan jadwal kegiatan yang lain, saya selalu diminta oleh beliau untuk menghadiri sebuah acara tapi diluar kedinasan ya," ujar dia.
Dedi sendiri rupanya serius dengan pernyataannya dalam pidato pelantikannya itu. Dia bercerita sangat jarang berada di rumah meskipun hari libur. Ia mengaku setiap hari blusukkan ke setiap desa.
“Kalau melihat keadaan mereka secara langsung berarti kita melatih empati agar kebijakan yang kita buat tidak menabrak asas-asas kepentingan masyarakat," ujarnya. (men)
#inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar