Purwakarta - Kodam III/Siliwangi menggelar rangkaian acara HUT TNI ke-71 tahun yang terpusat di Kabupaten Purwakarta. Sebagai pembuka hari ini, Senin (3/10/2016), pameran alutsista digelar di Lapangan Sahate, Jalan Singawinata, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta.
Pameran tersebut menghadirkan sejumlah peralatan yang biasa digunakan oleh pasukan di bawah naungan Kodam III/Siliwangi, seperti kendaraan dinas, kendaraan tempur, tank, pistol, senapan serbu, meriam, hingga peralatan pelengkap lain yang biasa digunakan dalam perang.
Di tempat ini pengunjung yang datang bisa berfoto dengan para pasukan TNI berpakaian lengkap dinas hingga perang, dan juga bisa bergaya sambil memegang senjata yang sengaja dipersiapkan. Selain itu pada waktu-waktu tertentu masyarakat berkesempatan untuk berkeliling kota naik kendaraan tempur, Anoa, yang terparkir di sekitar lokasi. Semua itu gratis.
Seperti yang terlihat pada Senin ini. Kasdam III/Siliwangi, Brigjen TNI Wuryanto, yang datang untuk membuka acara bersama Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, naik ke atas Anoa bersama para tamu undangan yang hadir. Masyarakat dan pelajar yang hadir pun dipersilakan naik ke bagian dalam mau pun atas kendaraan.
Ditemui usai pembukaan, Wuryanto mengatakan, pada HUT TNI ke 71 tahun ini Kodam III/Siliwangi yang membawahi pasukan TNI AD di Jabar dan Banten memusatkan acara di Kabupaten Purwakarta. Selain pameran alutsista, pada puncaknya tanggal 5 Oktober mendatang akan dilaksanakan upacara besar yang diramaikan oleh defile pasukan TNI, Polri, hingga sipil.
"Kita tahu bahwa dukungan masyarakat pada TNI sangat luar biasa. Untuk itu kita melakukan kegiatan ini semata untuk masyarakat. Di sini masyarakat bebas untuk melihat dan berfoto," jelas jenderal bintang satu itu.
Wuryanto menuturkan, kegiatan itu pun sebagai bentuk tanggung jawab TNI terhadap masyarakat dan negara yang telah memberikan anggaran khusus untuk membeli alutsista. "Selain menunjukkan apa yang masyarakat berikan melalui anggaran negara, kita juga ingin membuat kebanggaan tersendiri pada masyarakat," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Dedi berterima kasih karena Kabupaten Purwakarta telah dipercaya untuk menjadi pusat HUT TNI di Jabar. Menurutnya, kepercayaan tersebut adalah bukti sinergitas antara masyarakat dan TNI untuk membangun NKRI.
"Dalam sejarahnya TNI manunggal bersama rakyat. Kekuatan TNI berawal dari rakyat. Inilah bagian dari kebahagiaan masyarakat dan TNI yang bersatu padu dalam sebuah rangkaian acara," katanya.
Dedi sengaja mengundang pelajar pada jam pelajaran secara bergilir dengan tujuan pendidikan aplikatif untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kreatifitas, dan juga minat bakat bagi mereka yang ingin bergabung ke TNI setelah lulus nanti.
Pameran alutsista sendiri akan berakhir pada Rabu 5 Oktober mendatang bertepatan dengan puncak acara. Namun jika antusiasme masyarakat tinggi pameran tersebut akan diperpanjang hingga akhir pekan nanti.
Merdeka.com - Alat utama sistem pertahanan milik kesatuan yang berada di bawah kendali Kodam III Siliwangi, menggelar arak-arakan di sepanjang Jl RE Martadinata Purwakarta. Pasukan dan kendaraan tempur ini dilakukan dalam rangkaian acara Peringatan HUT TNI ke 71 tingkat Kodam III Siliwangi Jawa Barat dan Banten yang dipusatkan di Purwakarta, Rabu (5/10).
Arak-arakan yang dilaksanakan setelah upacara di Taman Pesanggrahan Padjadjaran ini diikuti oleh POM TNI, Kopassus, Yon Armed Kostrad, Marinir, Paskhas, Yonif 300, Yonif 315, Brigif 15 KJ II, Yonif 310, Yonif 312, Yonkav 4 / Tank, Yon Armed 5, Yonarhanudse 14. Turut pula berpartisipasi satuan Brimob Polri, Damkar dan Satpol PP Purwakarta, Dalmas dan Satuan Bela Negara Kabupaten Purwakarta.
Partisipasi satuan TNI di Purwakarta ini bukan kali ini saja. Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku rutin mengundang seluruh satuan pada Korps TNI ini setiap peringatan HUT RI 17 Agustus. Langkah tersebut dilakukan untuk menumbuhkan jiwa keprajuritan dan nasionalisme kepada generasi muda.
"Kita kan rutin, bukan soal memeriahkan saja, tetapi kami mencoba menumbuhkan semangat nasionalisme dan jiwa keprajuritan dalam benak generasi muda," Kata Dedi.
Kasdam III Siliwangi Brigjen Wuryanto yang menjadi Inspektur Upacara peringatan HUT TNI Ke 71 tingkat Kodam III Siliwangi antusias menyaksikan warga Purwakarta. Menurut dia, Bupati Purwakarta berhasil membangun kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
"Pertama saya apresiasi Pak Bupati Purwakarta yang telah berhasil menjadi komandan rakyat pada peringatan HUT TNI kali ini. Kedua, saya kira beliau juga berhasil membangun kemanunggalan TNI dan rakyat. Pembangunan di Purwakarta juga sukses karena itu," Kata jenderal bintang satu ini.
Selain antusiasme masyarakat, acara juga dapat perhatian khusus dari pelajar Purwakarta dan sekitarnya bahkan mereka menaiki kendaraan Alutsista dalam defile yang berakhir sekitar pukul 10.00 WI.
Pasukan Caping Dan Aksi Teaterikal Dibalik Kemeriahan HUT TNI Di Purwakarta
Purwakarta, 05/10, (IndonesiaDailyNews.co) - Peringatan HUT TNI ke 71 tingkat Kodam III/Siliwangi menyisakan cerita tersendiri. HUT Tentara yang dahulu bernama ABRI kali ini memang unik karena untuk tingkat Kodam biasanya dipusatkan di Ibu Kota Provinsi tetapi kali ini Kabupaten Purwakarta yang nota bene hanya menjadi kabupaten terkecil kedua di Jawa Barat dijadikan tempat pemusatan kegiatan. Mulai dari pameran Alutsista yang dihelat sejak Senin (3/10) hingga upacara dan defile yang diselenggarakan masing-masing di Taman Pesanggrahan Padjadjaran dan Jl RE Martadinata Purwakarta hari ini Rabu (5/10).
Salah satu peserta defile yang menarik perhatian warga masyarakat yang hadir adalah Pasukan Caping. Lengkap dengan aksesoris berupa hasil produksi pertanian dan bambu, Pasukan Caping yang beranggotakan para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta ini terselip diantara peserta defile lain yang berasal dari satuan TNI, Polri, Damkar hingga Satpol PP Purwakarta.
Hanna (16) salah seorang pelajar yang turut menyaksikan defile menyatakan ketertarikannya atas iring-iringan yang diinisiasi oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tersebut. Ia mengaku heran sekaligus takjub karena peringatan korps militer biasanya full diisi oleh acara yang bersifat formal. Tetapi kali ini, dia merasakan nuansa yang berbeda karena bisa berbaur bersama masyarakat lain menyaksikan kegiatan tahunan tersebut.
“Di awal kan ada kendaraan tempur, terus bapak-bapak tentaranya baris. Eh, kok ada pasukan caping pake aksesoris lucu dari buah dan sayuran”. Ungkap Hanna.
Sebelumnya, di Taman Pesanggrahan Padjadjaran tepat seusai pelaksanaan upacara puncak, langsung digelar drama teaterikal persembahan pelajar SMA 2 Purwakarta bekerja sama dengan para anggota TNI Kodim 0619 setempat. Drama yang berlangsung sekitar satu jam tersebut mengisahkan perjuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman saat melawan agresi militer Belanda Tahun 1947 untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Properti kolosal mulai dari background hingga olah akting para pelaku dalam drama tersebut membuat salah satu anggota TNI dari Kesatuan Kala Hitam Roni (27) merasa nasionalisme dalam dirinya semakin terasah. Ia menyabut nilai nasionalisme dan kebangsaan yang terkandung dalam drama itu akan lebih efektif diserap oleh generasi muda terutama para pelajar.
“Kalau kami di militer tentu ada doktrin tentang ini. Tetapi mereka kreatif membawakan doktrin itu dalam bentuk drama kolosal. Saya kira lebih efektif diserap oleh anak-anak pelajar terutama para remaja dan generasi muda lainnya”. Pungkas pria berambut cepak tersebut.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar