DEDI MULYADI SANG PEMBAHARU PARTAI GOLKAR
POJOKSATU.id, MAJALENGKA – Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi
Mulyadi melantik pengurus DPD Golkar Kabupaten Majalengka, Senin
(10/10). Pria yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda tersebut
melantik anak buahnya di Kampung Pakandangan Desa Balida Kecamatan
Dawuan Majalengka.
Seperti pelantikan pengurus Golkar di kabupaten lain, acara pelantikan di Kabupaten Majalengka pun berlangsung jauh dari kesan mewah, bahkan cenderung seadanya.
Pelantikan tidak dilakukan di gedung mewah atau hotel, melainkan di
rumah Mak Resih (57), nenek yang sehari-hari mengurus seorang anak yatim
bernama Alya (6).
Menurut Dedi, pemilihan lokasi pelantikan yang
tidak lazim ini sengaja dilakukan untuk menegaskan bahwa Partai Golkar
adalah partai rakyat bukan partai hotel. Sehingga ke depan, masih
menurut dia, seluruh kegiatan partai harus difokuskan di tengah
masyarakat bukan di gedung atau ball room mewah.
“Kader Golkar harus
tumbuh di tengah masyarakat, bukan tumbuh dari balik meja. Kalau Kader
Golkar bertemu dengan anggota masyarakat, sapa mereka, tanya
kesehariannya, ada tidak keluarganya yang sedang kesusahan, kemudian
harus mau turun tangan untuk membantu menghilangkan keluh kesahnya,”
Tegas Dedi di depan seluruh pengurus dan kader.
Kepada Mak Resih
(57) dan cucunya Alya (6), pria yang juga masih menjabat sebagai Bupati
Purwakarta ini memberikan bantuan untuk biaya hidup dan modal usaha. Tak
pelak, bantuan yang tidak disangka oleh Mak Resih ini membuat dirinya
terharu.
Mak Resih pun sempat menceritakan perjuangannya merawat
sang cucu dalam kondisi tidak memiliki profesi tetap. Alya, menurut Mak
Resih sudah tidak memiliki orang tua karena ibunya, Iroh (18) meninggal
tiga hari setelah melahirkannya karena pendarahan akibat operasi besar
saat melahirkan. Sementara Ayah Alya, Komar (38) harus meregang nyawa
akibat kecelakaan lalu lintas yang dialaminya beberapa tahun yang lalu.
“Emak mah tidak punya pekerjaan, harus repot mengurus Alya. Emak tidak
menyangka dapat bantuan dari Kang Dedi, ternyata masih ada yang mau
peduli pada Emak dan anak yatim yang Emak urus, kasihan kedua orang
tuanya sudah meninggal,” Kata Mak Resih sambil berlinang air mata.
Setelah prosesi pelantikan berlangsung, seluruh pengurus dan kader
diwajibkan untuk mengelus dan mencium Alya sebagai tanda cinta kasih dan
kepedulian kepada anak yatim. Suasana haru menyelimuti kegiatan
pelantikan partai yang tidak biasa dan baru pertama kali terselenggara
di Majalengka tersebut.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar