Loyalitas dari seorang sahabat untuk membuat,menampung opini, menyebarkan berita, video, slogan maupun propaganda semata mata untuk : MENGANTARKAN H.DEDI MULYADI,SH.(DANGIANG KI SUNDA) BERKANTOR DI GEDUNG SATE
Kamis, 13 Oktober 2016
KETUA DPD I GOLKAR JABAR H.DEDI MULYADI,SH.MELANTIK PENGURUS DPD II GOLKAR KAB.SUMEDANG DI RUMAH BAYI KEMBAR SIAM DAN MEMBERIKAN BANTUAN UNTUK BIAYA OPERASI KEDUA BAYI TERSEBUT
detikNews Sumedang - Ketua DPD I Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, melantik ketua dan pengurus DPD II Golkar Kabupaten Sumedang. Seperti biasanya pelantikan tidak lagi bertempat di kantor, gedung, atau hotel namun dilakukan di tengah-tengah masyarakat.
Kali ini pelantikan bertempat di halaman sebuah rumah di Dusun Panyirapan, RT/RW 03/06, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Subang. Tempat tersebut merupakan tempat tinggal bayi perempuan yang lahir dalam kondisi kembar siam.
"Walau pun Golkar belum bisa membahagiakan seluruh masyarakat, tapi setidaknya hari ini satu problem terselesaikan dan membahagiakan satu keluarga yaitu membantu pengobatan anak kita yang lahir dalam kondisi berbeda," jelas Dedi dalam sambutannya, Kamis (13/10/2016).
Usai melantik Sidik Jafar sebagai Ketua DPD II Kabupaten Sumedang dan para pengurus periode 2016-2021, Dedi pun bergegas menuju RSUD Sumedang untuk menemui keluarga sang bayi yang sejak kemarin dirawat karena sakit.
Di tempat tersebut Dedi bertemu dengan Eny Mulyani dan Endi Suhendi tak lain orang tua bayi kembar siam yang diberi nama Defani Aulia Nurhasani dan Defina Aulia Nursadikin. Bayi tersebut lahir di Sumedang pada 25 Agustus 2015 lalu dengan kondisi dempet dibagian pinggul dan sebelah kakinya.
Eny menuturkan, selepas lahir anak keduanya itu sempat mendapat perawatan dan observasi selama beberapa bulan di RS Hasan Sadikin (RSHS). Namun karena belum memungkinkan untuk penanganan lanjutan anaknya itu dibawa dan dirawat di rumahnya.
"Kemarin anaknya sakit perut, kata dokter kena virus. Jadi sekarang dirawat di rumah sakit," tuturnya.
Di tempat yang sama Dirut RSUD Sumedang, Hilman Taufik menjelaskan, saat ini kondisi bayi kembar siam tersebut belum bisa dioperasi. Pasalnya berat badan minimal untuk operasi berkisar 20 kg, sementara saat ini total berat bayi tersebut masih 17-18 kg.
Setelah memenuhi persyaratan, bayi tersebut akan menjalani beberapa kali operasi seperti pemisahan dan pembuatan saluran pembuangan yang saat ini hanya ada satu. Operasi pun hanya bisa dilakukan di RSHS.
"Tingkat keberhasilannya untuk kembar siam dibagian pinggul itu sangat besar, berbeda dengan kasus kembar siam di kepala," terang Hilman.
Sementara itu Dedi akan menjamin seluruh biaya operasi hingga sang bayi sehat kembali. Selain itu orang tua sang bayi pun diberi bantuan sejumlah uang tunai sebagai biaya pengganti menunggu anak selama di rumah sakit.
Dia pun meminta agar bayi tersebut selama di rumah sakit ditempatkan di ruang vip agar proses perawatan bisa berjalan baik. "Tidak usah pakai jaminan kesehatan, semua biaya saya tanggung agar prosesnya cepat," pungkas pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.(yds/jor)
#inspirasikangdedi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar