expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Minggu, 30 Oktober 2016

Sang Waktu

Satu persatu daunnya layu, menua dan jatuh.
Karna begitulah siklus kehidupan adanya.
Hingga bertahan untuk tetap ada menjadi sebuah perjalanan tak berkesudahan.
Tidak…tidak karna hujan yang turun tak henti-hentinya, pula bukan karna pengaruh pemanasan dunia.
Tapi waktu ku memang bukan hanya untukku…
waktu lebih banyak kuberikan pada orang orang yang merintih kesakitan
waktu lebih banyak kuberikan pada orang orang yang kelaparan di gubuk gubuk beralas tanah
waktuku lebih banyak kuberikan kepada orang orang yang kebingungan, orang orang yang tidak tahu atau tidak faham kepada siapa dia harus mengadu
Namun, aku masih menyisakan sedikit waktu, untuk aku dapat mensyukuri apa, yang telah kuraih dan apa yang telah kuberikan
dan aku menyadari begitu kecil aku di hadapanNya.

Hari ini satu pertanda kecil lagi hadir, dari sekian banyak kerikil pertanda yang datang tidak karna ku, tapi karna semesta yang memberi temaram di siang terang benderang.
#inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar