Liputan6.com,
Purwakarta - Masih ingat dengan sosok Djuju Djunaedi (68) atau yang
lebih dikenal dengan nama panggilan Abah Uju, seorang pustakawan
keliling asal Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten
Purwakarta? Kiprah Abah Uju rupanya menginspirasi Bupati Purwakarta Dedi
Mulyadi untuk mencerdaskan Purwakarta lewat program barunya.
Ya,
bagi Abah Uju, usia senjanya tidak menjadi penghalang untuk tetap bisa
berkarya dalam mencerdaskan bangsa. Dia rela berkeliling mengayuh sepeda
dari satu kampung ke kampung lainnya untuk meminjamkan buku. Hal itu
menjadikannya sebagai pustakawan keliling.
Setelah diangkat menjadi
pegawai di lingkungan Pemda Purwakarta, kini Abah Uju hanya menjalani
aktivitas pustakawan keliling itu sehari dalam sepekan. Yakni, setiap
Sabtu saja.
"Kalau sekarang hanya seminggu sekali, karena tiap
harinya Senin sampai Jumat kan bekerja di Pemda. Jadi tiap hari Sabtu
saja sekarang Abah berkelilingnya," kata Abah Uju, Rabu, 8 Februari
2017.
Pensiunan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang
perkebunan itu dalam sehari tidak kurang dari mengelilingi sepuluh desa
untuk mengantar buku bacaan, khususnya pada anak-anak, menggunakan
ontel.
Kegiatannya membuka perpustakaan keliling itu dilakukan sejak
1998 lalu. Kebiasaan itu bahkan sebelumnya dia lakukan jauh sebelum dia
pensiun dari tempatnya bekerja.
Ia sedikitnya membawa 50 buah buku
untuk dipinjamkan dan dibaca masyarakat di wilayah Darangdan, mulai dari
buku pelajaran sekolah hingga majalah.
"Kalau jumlah buku yang
sekarang dimiliki perpustakaan Abah sudah mencapai 500 buku dan majalah.
Tapi yang sekarang paling disukai masyarakat kebanyakan majalah," kata
dia.
Jumlah pustakanya juga bertambah setelah mendapat bantuan dari
Dedi Mulyadi. Bupati yang karib disapa Kang Dedi itu sempat menghimpun
beragam buku dari para pegawai dan masyarakat untuk melengkapi koleksi
buku di perpustakaan kelilingnya.
"Terakhir Pak Bupati kirim saya 40 ribu buku. Sekarang sudah semakin banyak," ujar Abah Uju.
Tidak sampai di situ, Abah Uju sekarang semakin dibuat senang oleh
Dedi. Itu lantaran mendapat sepeda baru untuk dijadikan perpustakaan
kelilingnya.
"Sepeda baru yang sudah lengkap dengan tas bukunya," ujar Uju dengan raut wajah bahagia.
Sementara itu, Kang Dedi menyebut upaya mencerdaskan bangsa yang
dilakukan Abah Uju menginspirasinya dalam menggelontorkan program
terbaru di Kabupaten Purwakarta. Program terbaru itu, kata Dedi, bernama
"Purwakarta Membaca".
Di dalam program yang diluncurkannya mulai
Februari itu, Pemkab Purwakarta akan melibatkan perangkat desa di
seluruh Kabupaten Purwakarta untuk menjadi petugas perpustakaan
keliling. Untuk mewujudkan itu, pihaknya akan menyiapkan 200 unit sepeda
guna menunjang mobilisasi berkeliling.
Meski mereka sudah memiliki
penghasilan, Dedi juga menjanjikan para petugas perpustakaan keliling di
setiap desa dan kelurahan itu tetap bakal mendapat uang tambahan.
"Saya akan mengangkat perangkat desa menjadi pustakawan keliling. Saya
siapkan 200 unit sepeda jadi setiap satu desa ada seorang petugas
perpustakaan keliling. Petugasnya bisa diambil, misalnya, dari anggota
Linmas," kata Dedi.
Bahkan, ujar Kang Dedi, mulai Kamis, 9 Februari
2017, ada gerakan hibah buku dan majalah bekas untuk menjadi bahan
pustakawan keliling dalam program ini.
"Jadi selain pegawai di
pemerintahan, nanti masyarakat juga bisa ikut menghibahkan bukunya,"
ucap Dedi yang menjadi Bupati Purwakarta dua periode sejak 2008 itu.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar