bercengkrama tidak hanya pada deburan ombak,
tapi pada semburat jingga sore hari.
Termenung menatap luasnya hamparan samudra,
disaat seperti ini terkadang aku merindukan dirimu.
D. Evaluasi penerapan peribahasa CCPKSSPI
Evaluasi terhadap peribahasa CCPKSSPI merupakan suatu aktivitas atau upaya penilaian secara teknis dan ekonomis terhadap suatu tindakan baik berupa sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga tampil sebuah penilaian baik dan buruk terhadap hasil penerapan peribahasa CCPKSSPI.
Evaluasi dan peribahasa ini dengan terlebih dahulu membagi kalimat yang dimaksud yakni; 1) Cingcaringcing pageuh kancing, 2) Singsaringset pageuh iket. Kedua evaluasi ini sebenarnya menyeimbangkan antara rasa dan pikir, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Evaluasi yang diberikan dengan menggunakan berbagai instrumen sehingga pelaksanaan penerapan penibahasa CCPKSSPI dalam kehidupan nyata sudah tepat atau belum, atau bahkan sudah dilupakan orang atau tidak dalam kehidupan sehari-harinya.
Instrumen yang dapat digunakan untuk menilai peribahasa CCPKSSPI dalam kehidupan nyata menggunakan beberapa pertanyaan apa, siapa, di mana, apabila, mengapa, dan bagaimana adalah sebagai berikut:
Perempuan
a. Sikap
1. Apakah peribahasa CCPKSSPI ini masih sesuai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari perempuan?
2. Siapa sajakah perempuan yang berhak melaksanakan peribahasa CCPKSSPI dengan sikap sesuai dengan kodrat perempuan yang sesuai dengan peribahasa tersebut?
3. Di mana sajakah perempuan harus bersikap dalam menentukan penerapan penibahasa CCPKSSPI?
4. Apabila/kapan perempuan menentukan sikap dalam melaksariakan penerapan peribahasa CCPKSSPI?
5. Mengapa perempuan penlu menerapkan sikap sesuai dengan peribahasa CCPKSSPI?
6. Bagaimana perempuan menerapkan sikap agar sesuai dengan peribahasa CCPKSSPI?
b. Pengetahuan
1. Apakah peribahasa CCPKSSPI ini memiliki dasar filsafat yang jelas dalam menentukan tingkat kebenaran yang diakui oleh budaya dan kebiasaan yang terjadi dalam masyarakat bagi pelaksanaan peran perempuan?
2. Siapa sajakah perempuan yang berusaha memahami, menafsirkan, menggali, menyesuaikan peribahasa CCPKSSPI?
3. Di mana sajakah perempuan harus memberikan pemahaman tentang peribahasa CCPKSSPI agar peribahasa ini menjadi hak milik setiap orang dan dilaksanakan dalam kehidupannya?
4. Apabila/kapan perempuan memerlukan dan menerapkan pemahaman tentang peribahasa CCPKSSPI?
5. Mengapa perempuan perlu memahami peribahasa CCPKSSPI?
6. Bagaimana perempuan memahami peribahasa CCPKSSPI?
:. Keterampilan
1. Apakah peribahasa CCPKSSPI ini memiiki dasar pola tindak yang sesuai dengan tingkat keterampilan bagi perempuan?
2. Siapa sajakah perempuan yang melakukan aktivitas, kreativitas yang sesuai dengan peribahasa CCPKSSPI?
3. Di mana sajakah perempuan harus memiliki keterampilan yang sesuai dengan peribahasa CCPKSSPI agar peribahasa ini menjadi hak milik setiap orang dan dilaksanakan dalam kehidupannya?
4. Apabila/kapan perempuan memerlukan dan menerapkan keterampilan tentang peribahasa CCPKSSPI?
5. Mengapa perempuan perlu memahami peribahasa
CCPKSSPI?
6. Bagaimana perempuan memahami peribahasa CCPKSSPI?
1aki-laki
Sikap
1. Apakah peribahasa CCPKSSPI ini masth sesuai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari laki-laki?
2. Siapa sajakah laki-laki yang berhak melaksanakan peribahasa CCPKSSPI dengan sikap sesuai peran laki-laki yang sesuai dengan peribahasa tersebut?
3. Di mana sajakah laki-laki kita harus bersikap dalam menentukan penerapan peribahasa CCPKSSPI?
4. Apabila/kapan laki-laki menentukan sikap dalam melaksanakan penerapan peribahasa CCPKSSPI?
5. Mengapa laki-laki perlu menerapkan sikap sesuai dengan peribahasa CCPKSSPI?
6. Bagaimana laki-laki menerapkan sikap agar sesuai dengan peribahasa CCPKSSPI?
b. pengetahuan
1. Apakah peribahasa CCPKSSPI ini memiliki dasar filsafat yang jelas dalam menentukan tingkat kebenaran yang diakui oleh budaya dan kebiasaan yang terjadi dalam masyarakat bagi tingkat kemampuan seorang laki-laki?
2. Siapa sajakah laki-laki yang berusaha memahami, menafsirkan, menggali, menyesuaikan peribahasa CCPKSSPI?
3. Di mana sajakah laki-laki harus memberikan pemahaman tentang peribahasa CCPKSSPI agar peribahasa ini menjadi hak milik setiap orang dan dilaksanakan dalam kehidupannya?
4. Apabila/kapan laki-laki memerlukan dan menerapkan pemahaman tentang peribahasa CCPKSSPI?
5. Mengapa laki-laki perlu memahami peribahasa CCPKSSPI?
6. Bagaimana laki-laki memahami peribahasa CCPKSSPI?
c. Keterampilan
1. Apakah peribahasa CCPKSSPI ini memiliki dasar pola tindak yang sesuai dengan tingkat keterampilan bagi laki-laki?
2. Siapa sajakah laki-laki yang melakukan aktivitas, kreativitas yang sesuai dengan peribahasa CCPKSSPI?
3. Di mana sajakah laki-laki harus memiliki keterampilan yang sesuai dengan peribahasa CCPKSSPI agar peribahasa ini menjadi hak milik setiap orang dan dilaksanakan dalam kehidupannya?
4. Apabila/kapan laki-laki memerlukan dan menerapkan keterampilan tentang peribahasa CCPKSSPI?
5. Mengapa laki-laki perlu memahami peribahasa CCPKSSPI?
6. Bagaimana laki-laki memahami peribahasa CCPKSSPI?
Evaluasi yang harus dikerjakan oleh manusia Sunda terhadap mribahasa CCPKSSPI ini semata-mata untuk mendapatkan data yang jelas rnengenai kehidupan manusia Sunda itu sendiri.
Evaluasi diberikan kepada peribahasa ini, selain keselarasan, antara rasa dan pemikiran seorang laki-laki dan perempuan tetapi menyeimbangkan, memberikan kewaspadaan, kehati-hatian seorang laki laki dan perempuan sesuai kafasitasnya. Perbedaan jenis kelamin antara t’erempuan dan laki-laki menunjukkan bahwa ada perbedaan dan intensitas penerapan antara laki-laki dan perempuan.
Perbedaan ini menujukkan keberagaman peran perempuan dan laki-laki sehingga ada standar pelaksanaan bagi perempuan dan laki-laki. Peribahasa CCPKSSPI menghargai dan menyelaaraskan kemampuan dan perbedaan jenis kelamin tersebut.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar