"Ibu Rokayah, janda satu anak, tinggal bersama anaknya yang berprofesi sebagai kuli cuci piring.
Kemiskinan tak membuatnya putus harapan. Dia kumpulkan uang hasil jadi tukang urut, untuk modal mengepul rongsokan. Hasil dari usahanya digunakan untuk biaya sekolah cucunya.
Tadi malam, saya bertemu dengannya saat Peresmian Kantor Desa, di wilayah Utara Jabar.
Rezeki yang dia terima dari saya dan teman-teman membuat hidupnya makin lapang. Terlihat rasa syukur dari ucapan yang terus mengalir,
Semoga Ibu Rokayah makin dilancarkan seluruh ikhtiarnya untuk menghadapi beratnya beban hidup". -Dedi Mulyadi
Kemiskinan tak membuatnya putus harapan. Dia kumpulkan uang hasil jadi tukang urut, untuk modal mengepul rongsokan. Hasil dari usahanya digunakan untuk biaya sekolah cucunya.
Tadi malam, saya bertemu dengannya saat Peresmian Kantor Desa, di wilayah Utara Jabar.
Rezeki yang dia terima dari saya dan teman-teman membuat hidupnya makin lapang. Terlihat rasa syukur dari ucapan yang terus mengalir,
Semoga Ibu Rokayah makin dilancarkan seluruh ikhtiarnya untuk menghadapi beratnya beban hidup". -Dedi Mulyadi
Sudah berlangsung cukup lama, mungkin sejak Kang Dedi Mulyadi menduduki
priode pertama menjadi Bupati Purwakarta, berpetualang hampir setiap
malam dari satu daerah ke daerah lain di wilayah Jawa Barat, memberikan
hiburan, Dakwah, pencerahan dan yang sangat luar biasa yaitu selalu saja
Kang Dedi membantu seseorang yang patut di beri bantuan, hal ini
terjadi tanpa rekayasa, jadi boleh dibilang jika ada orang telah dipilih
oleh Kang dedi untuk dibantu, orang tersebut adalah orang yang sangat
beruntung.
Yang beruntung kali ini ibu Rokayah seorang pengepul
rongsokan, semoga saja bantuan Kang Dedi untuk ibu Rokayah ini bisa
merubah nasibnya yang telah berpuluh puluh tahun di dera kemiskinan.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar