PURWAKARTA, TRIBUNJABAR.CO.ID - Tren peningkatan perbaikan
infrastruktur jalan raya di Purwakarta selama kepemimpinan Bupati
Purwakarta Dedi Mulyadi dalam kurun waktu sembilan tahun 2008-2016
selalu meningkat.
Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Purwakarta
memiliki indikator kondisi infrastruktur jalan, salah satunya jalan
mantap. Sejak pertama kali memimpin, pada 2008, kondisi jalan mantap di
Purwakarta baru di angka 62,29% atau 447 kilometer dari total 720
kilometer.
Satu tahun memimpin, kondisi jalan di Purwakarta
meningkat hingga 68,7 persen pada 2009, kemudian 71,2% pada 2010,
meningkat perlahan 71,4 persen dan pada 2012 74,6% atau sepanjang 541
kilometer dari total jalan 720 kilometer.
Pada periode kedua, 2008
hingga 2016, tren investasi di sektor infrastruktur jalan masih terus
meningkat. Misalnya, peningkatan perbaikan jalan hingga 76% pada 2013,
berlanjut pada 2014 jalan mantap sepanjang 78,73%, berlanjut pada 2015
sepanjang 80,5%, dan pada 2016 sepanjang 85,2%.
"Sepanjang 2013
hingga 2016 dalam rencana dan strategi infrastruktur setiap tahun kami
menargetkan jalan mantap hingga 75% hingga 76%. Tapi pada perjalannnya,
target semua tercapai," ujar Kabid Bina Marga dan Pengairan pada DBMP
Purwakarta, Pramuji Nugroho di kantornya, Jalan Purnawarman, Kamis
(9/2/2017).
Pasalnya, kata dia, kondisi jalan mantap di Purwakarta
saat ini sudah lebih dari 75%. "Saat ini saja, 2017 berjalan kondisi
jalan mantap di Purwakarta sudah 86% dan jalan yang masih perlu
diperbaiki sekitar 15% berupa jalan batu, tanah dan kerikil ," ujarnya.
Saat ini, pemerintah sedang membangun dua jalan strategis, jalan
lingkar barat menghubungkan Purwakarta dengan Maniis di perbatasan
Kabupaten Cianjur dan lingkar timur, menghubungkan kawasan pantai utara
(pantura) dengan Wanayasa. Kedua jalan lingkar kini masih dalam proses
kontruksi.
"Jika kedua jalan lingkar selesai tahun ini, jalan mantap
di Purwakarta bakal lebih dari 90 persen. Ditambah lagi dengan proyek
jalan Kemuning - KK Singawinata di dalam kota," ujar dia.
Jumlah
total jalanpun bertambah dari 720 kilometer menjadi di atas 740
kilometer lebih. Lantas, bagaimana dengan jalan yang masih buruk?
"Masih kami garap untuk perbaikan, tapi dengan adanya kucuran dana dari
pusat ke desa seharusnya itu bisa membantu, terutama jalan-jalan di
pedesaan," katanya. (men)
PEMKAB PURWAKARTA TARGETKAN 90 PERSEN PEMBANGUNAN JALAN PADA 2017
Merdeka.com
- Pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas Pemerintah
Kabupaten Purwakarta. Itu dibuktikan dengan persentase pembangunan jalan
yang selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Indikator
infrastruktur jalan mantap selalu dijadikan target oleh Dinas Bina Marga
dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Purwakarta. Berdasarkan data, terdapat
trend kenaikan signifikan pembangunan jalan semenjak kepemimpinan Bupati
Purwakarta Dedi Mulyadi dimulai pada Tahun 2008 lalu.
Di tahun
pertama, pria yang kerap disapa Kang Dedi itu, dinobatkan sebagai Bupati
pertama yang dipilih langsung oleh rakyat. Purwakarta memiliki
persentase ruas jalan mantap sebesar 62,2 persen atau sepanjang 447 KM
dari total panjang 720,5 KM.
Jumlahnya meningkat pesat pada
tahun-tahun selanjutnya yakni 68,7 persen pada Tahun 2009, 71,2 persen
pada Tahun 2010, 71,4 persen pada Tahun 2011 dan 74,6 persen pada Tahun
2012.
Memasuki periode kedua masa jabatannya, pria sekaligus
budayawan Sunda dengan tagline pembangunan "Mageuhkeun Jalan ka Cai,
Nyaangan Pokna Peuting" atau dalam bahasa Indonesia Penguatan jalan
menuju air dan menerangi gelapnya malam berupa program membangun jalan
dan Listrik gratis itu, semakin gandrung membelanjakan APBD Purwakarta
yang terbilang kecil untuk pembangunan infrastruktur.
Terhitung
sejak Tahun 2013, jalan mantap di Purwakarta meningkat menjadi 76,5
persen, Tahun 2014 menjadi 78,7 persen, Tahun 2015 menjadi 80,5 persen,
Tahun 2016 menjadi 85,2 persen dan proyeksi Tahun 2017 menjadi 86
persen.
"Sisanya jalan yang masih berkerikil sedang kami kerjakan,"
kata Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Pengairan
Kabupaten Purwakarta, Pramuji Nugroho. Jum'at (10/2).
Pramuji
menjelaskan fokus dinas yang menjadi leading sector pembangunan jalan
tersebut masih berupaya menyelesaikan Jalan Lingkar Barat Sukasari -
Maniis, perbatasan Purwakarta - Cianjur dan Jalan Lingkar Timur
Bungursari - Wanayasa.
Selain itu, Jalan Kemuning - KK Singawinata,
diharapkan selesai tahun ini dan menjadi jalur alternatif saat terjadi
kemacetan di pusat kota seperti jalan Jend. Sudirman dan jalan Veteran.
"Kalau ini selesai, maka total lebih dari 90% jalan di Purwakarta, semuanya mantap," tandasnya.
Dengan tambahan ruas Jalan Sukasari - Maniis, Bungursari - Wanayasa dan
Jalan Kemuning - Jalan KK Singawinata ini, maka total ruas jalan di
Purwakarta bertambah dari hanya 720,5 KM menjadi lebih dari 740 KM.
[rnd]
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar