expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 04 Maret 2017

ANALISA KENAPA KANG DEDI MULYADI BELUM MENENTUKAN SIKAPNYA UNTUK MAJU DI PILGUB JABAR 2018 ?

Kenapa Dedi Mulyadi belum menentukan sikapnya untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018? Terakhir bahasa diplomatisnya "ingin melihat respon masyarakat", Padahal dukungan terus mengalir terutama dari organisasi organisasi atau Ormas uderbow Partai Golkar, Kang Dedi memang saat ini telah menduduki Ketua DPD I Golkar Jawa Barat 2016-2021. Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah, partai politik harus memiliki 20 persen kursi untuk dapat mengusung pasangan calon. Jadi suara Golkar yang saat ini mendapatkan 17 kursi di DPRD Provisi Jawa Barat, belumlah cukup untuk mengusung calonnya, dalam hal ini di perlukan koalisi dengan Parpol lainnya.
Memang Partai Golkar untuk mengusung calonya maju dalam Pilgub Jabar 2018 hanya memerlukan 3 kursi lagi, kukarangan persyaratan ini sudah cukup apabila mengajak Nasdem yang memiliki 5 kursi atau Partai Hanura yang memiliki 3 kursi di DPRD I Jawa Barat, kedua partai ini memang secara historis merupakan sempalan Partai Golkar, jadi kemungkinan akan lebih mudah diajak berkoalisi
Bagaimana dengan partai besar lainnya seperti PDIP yang memiliki 20 kursi Gerindra 11 kursi, PKS 12 kursi dan Demokrat 12 kursi, Partai partai ini kemungkinan telah memiliki jagoannya sendiri, apalagi PKS yang merupakan Partainya Pak Aher. Demokrat dengan Kang Dedenya, PDIP mungkin Pak Tubagus, sebenarnya kalau boleh sumbang saran lebih baik meloby Partai Gerindra mengingat antara Kang Dedi dengan Pak Prabowo secara pribadi sangat dekat, meski pada Pilgub Jabar 2018 nanti Gerindra mungkin saja mengusung jagonya sendiri Kang Emil misalnya. atau PAN yang memiliki 4 kursi tapi memiliki figur unggulan Dessy Ratna Sari yang menurut survey memiliki elektabilitas yang baik di Pilgub Jabar 2018, maupun PPP yang memiliki 9 kursi namun belum terdengar memiliki jagonya untuk diusung.
Menilik dari analisa di atas untuk cepat cepat menentukan sikap dalam turut serta menjadi kontestan dalam Pilgub Jabar 2018 memang perlu strategi politik yang sangat cerdas, sehingga koalisi yang terbangun merupakan satu kekuatan politik untuk dapat mengatarkan kemenangan, jadi kita memaklumi sikap Kang Dedi Mulyadi saat ini yang lebih memilih wait and see, terlepas dari semua itu Kang Dedi Mulyadi dibandingkan dengan kandidat kandidat lainnya telah memiliki modalnya besar yaitu kedudukanya sebagai Ketua DPD I Jawa Barat, disisi lain tentu kita juga meyakini Kang Dedi Mulyadi sebagai politisi kawakan yang kental pengalaman tentu lebih memahami semua ini. (DKS).
#inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar