expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 23 Maret 2017

Buku Kang Dedi Mulyadi CING CARINGCING PAGEUH KANCING SEUT SARINGSEUT PAGEUH IKEUT Bab : Telaah Penerapan Pribahasa Cing Caringcing Pageuh Kancing Set Saringset Pageuh Ikeut (CCPKSSPI)




A. Telaah Penerapan Peribahasa CCPKSSPI dan Sejarah
4. Peribahasa CCPKSSPI sebagai kesiapan pemerintahan
Ilustrasi
Purwakarta sebagai nama tempat (permukiman) mulai muncul dalam panggung sejarah pada awal dekade ketiga abad ke-19. Sejak kemunculannya, Purwakarta langsung eksis dengan kedudukan penting karena Purwakarta didirikan sebagai pusat pemerintahan, yaitu ibu kota baru Kabupaten Karawang. Hal itu berarti Purwakarta termasuk ke dalam kelompok kota tua di Jawa Barat. Purwakarta dibangun di lahan kosongdaerah Sindangkasih. Dengan demikian, dapatlah dikatakan bahwa Sindangkasih adalah cikal-bakal Purwakarta. Karena eksis sampai sekarang, berarti Purwakarta memiliki perjalanan sejarah sangat panjang, mencakup masa penjajahan Belanda, masa pendudukan Jepang, dan masa kemerdekaan. Dalam perjalanan sejarahnya, Purwakarta selalu memiliki kedudukan penting dalam bidang pemerintahan, yaitu sebagaipusat-pusat pemerintahan kabupaten, afdeling, distrik (kewedanan), kecamatan, bahkan pernah menjadi pusat pemerintahan keresidenan. Hal itu dimungkinkan oleh letak geografi Purwakarta yang cukup strategis, baik bagi jalannya pemerintahan maupun bagi kehidupan sosial ekonomi. Kondisi itu diturijang pula oleh potensi daerah Purwakarta, balk potensi alam maupun potensi hasil bumi dan hasil lain yang diusahakan
oleh masyarakat. Hal-hal itu pula yang menjadi pertimbangan pemerintah RI — atas dasar aspirasi masyarakat — pada pertengahan abad ke-20 menjadikan daerah Purwakarta sebagai sebuah kabupaten, lepas dan wilayah induknya (Karawang).
Catatan
Permukiman dapat dikatakan sebagai tempat berkumpul masyarakat pada suatu wilayah, menetap, dan melakukan aktivitas. Masyarakat hidup bersama dengan kepentingan bersama.Kepentingan bersama artinya kepentingan yang sama-sama dibutuhkan oleh setiap orang. Karena kepentingan yang sama itu pula kemudian tercipta kebersamaan (sama-sama membutuhkan) dan ada Selain karena persamaan ada persaingan. Persaingan dapat berjalan lancar tanpa merugikan orang lain walaupun ada yang lebih dahulu
mendapatkan pemenuhan kebutuhannya atau ada yang belakangan dan bahkan tidak sedikit yang kurang beruntung.
Atas persaingan yang terjadi, perlu adanya tata kelola yang
belakangan ini disebut pemerintahan. Pemerintahan berusaha mengatur,menyeimbangkan persaingan yang terjadi dan menciptakan kesejahteraan bersama atas dasar kepentingan bersama..Persiapan tata kelola atas kepentingan bersama ini pun harus ditata agar keadilan tercapai bagi semua yang memiiiki kepentingan dan bermukim pada wilayah yang ditempatinya.
Di daerah yang ditempati pasti terjadi pergantian pemerintahan sebagai pengelola wilayah.- Maka, ketika itu terjadi diperlukan kesiap siagaan dalam mengatur permukiman agar kepentingan bersama tetap dapat dipenuhi dengan rasa keadilan yang akan diterima oleh pemukim. Tujuan utama pengelola dan pemerintahan yang memimpirinya semata-mata untuk menciptakan kebersamaan dan kesejahteraan para pemukim yang mendiami wilayah yang ditempati.
5. Peribahasa CCPKSSPI sebagai suatu wilayah geografi mandiri
Ilustrasi
Letak geografi Purwakarta yang strategis juga menyebabkan daerah itu meniiliki kedudukan penting, baik dalam perjuangan mempertaharikan kemerdekaan dan rongrongan anasir asing, maupun dalam upaya mengisi kemerdekaan. Pada masa revolusi kemerdekaan, Purwakarta merupakan salah satu basis perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankankemerdekaan. Dalam upaya mengisi kemerdekaan dan memajukankehidupan bangsa dan negara, Purwakarta adalah salah satu daerah percontohan pembangunan nasional yang berlangsung hingga sekarang. Untuk memahami hal-hal itulah, sejarah Purwakarta penting ditulis secara komprehensif, proporsional, dan berkesinamburigan. Pemahaman akan eksistensi Purwakarta pada setiap zaman penting artinya bagi pemerintah daerah dan masyarakat Purwakarta untuk memperkuat pemahaman akan jati diri dan makna warisan sejarah, baik berupa pengalaman maupun berupa situs dan benda-benda peninggalan sejarah.
Catatan
Permukiman sebagai tempat tinggal masyarakat yang berada pada wilayah tersebut harus memiliki kemandirian dalam menjalani kehidupan dan berusaha tidak menggantungkan diri pada daerah lain. Namun, tempat dan pengisinya harus memperhitungkan wilayah sekitar dan menyadari tingkat pengaruh daerah lain terhadap daerahnya.Kemandirian dalam memenuhi kebutuhan lebih penting karena akan tercipta kemandirian individu para pemukim wilayahnya. Ia akan mempersiapkan dirinya, mental, fisik, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang mengacu pada kesiapan mental untuk hidup mandiri.
#inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar