Jangan ada yang panas Bung atas opini ini, karena ini hanya opini
pribadi saya, namun saya yakin seyakinnya memang demikian adanya yang
terjadi saat ini menjelang Pilgub Jabar 2018. Hasil survey boleh boleh
saja menempatkan Kang Dedi Mulyadi pada urutan keberapa saja terserah
suka suka anda para tim survey, karena apa? survey itu menyasar kepada
kelompok kelas menengah di Jawa Barat, entah itu yang lewat angket,
internet maupun telepon.
Survey survey saat ini belum benar benar mempresentasikan penduduk Jawa Barat yang memiliki jumlah 33 juta pemilih dalam Pilgub Jabar 2018. saya malah curiga memang sudah biasa ada survey survey orderan untuk mendongkrak popularitas calon calon tertentu.
Survey survey saat ini belum benar benar mempresentasikan penduduk Jawa Barat yang memiliki jumlah 33 juta pemilih dalam Pilgub Jabar 2018. saya malah curiga memang sudah biasa ada survey survey orderan untuk mendongkrak popularitas calon calon tertentu.
Juga bagi kandidat yang merasa populer di medsos jangan
jumawa dulu, barusan saya membaca bahwa untuk medsos kurang dari
setengahnya pemilih di Jawa Barat yang mengenal medsos, apalagi kandidat
yang merasa populer di Twitter maupun Instgram, tingkat pemakaian kedua
media sosial ini hanya 10 persennya dipakai oleh pemilih pilgub Jabar
2018, di banding kedua media sosial ini Facebook lah yang paling banyak
dikenal dan dipakai oleh para pemilih di Pilgub Jabar 2018 nanti. Kang
Dedi Mulyadi saat ini jumlah yang menyukai fanspagenya di Facebook telah
mencapai hampir 5 juta orang, ini sangat luar biasa dan fantastis.
Kembali lagi ke inti opini kenapa Kang Dedi Mulyadi lebih dikenal di
tingkat grass roots untuk para pemilih di Pilgub Jabar 2018, ini buah
dari perjuangan Kang Dedi Mulyadi sejak tahun 2008 telah rutin
berkekeliling ke seluruh wilayah Jawa Barat, ti lembur ka lembur, dari
ujung utara Jawa Barat ke ujung selatan Jawa Barat, dari ujung timur
Jawa Barat ke ujung barat Jawa Barat dalam tajuk Safari Budaya, Safari
Budaya merupakan pertunjukan kesenian khas Sunda di tambah dengan
pencerahan dan hiburan sebagai pemikatnya, Kang Dedi Mulyadi sebagai
budayawan hanya sekedar ingin mengingatkan kepada seluruh masyarakat
Jawa Barat bahwa urang Sunda itu memiliki seni dan budaya yang harus
tetap dijaga kelestariannya ditengah arus dunia yang nyaris tanpa batas
ini. Safari Budaya bukan kamuflase dari kampanye tapi merupakan
pertunjukan penuh filosofi tengtang seni sunda. Grup seni Safari Budaya
yang dikelola oleh Kang Dedi Mulyadi ini sampai saat ini memang tidak
pernah sepi dari order untuk pentas diatas panggung. Jadi jangan heran
kalau Kang Dedi Mulyadi telah begitu populer di tingkat grass roots
(akar rumput) dan Kang Dedi Mulyadi lebih populer dari kandidat kandidat
lain di daerah daerah pedalaman di Jawa Barat. Ini merupakan modal
dasar Kang Dedi Mulyadi untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018 ditambah lagi
kita tentu tidak meragukan mesin politik Golkar dalam menghimpun suara
dimana Kang Dedi Mulyadi sebagai ketuanya untuk wilayah Jawa Barat dan
Jawa Barat merupakan lumbung suaranya Golkar ditambah lagi hampir 50
persen para kepala daerah di Jawa Barat di Jawa Barat berasal dari
partai Golkar jadi lengkaplah sudah, mengakhiri tulisan opini saya ini,
saya hanya dapat berucap "GEURA TABEUH GOONG MANEH JALU"............!
(DKS)
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar