GARUT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sempat viral di media sosial, patung harimau
'lucu' di Markas Koramil Cisewu, Kabupaten Garut akhirnya diganti
dengan yang baru.
Penggantian patung
dilakukan setelah Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi datang sambil membawa
patung harimau atau maung seberat 300 Kilogram dan panjang empat meter.
Patung itu dibuat oleh Suherman, seniman asal Bandung yang dipercaya Dedi membuat sejumlah karya artistik di Purwakarta.
Seperti diketahui, patung harimau di Koramil Cisewu sempat jadi bahan
olok-olok netizen karena rupa muka satwa liar yang jadi simbol Kodam
III/Siliwangi itu tampak konyol.
Dedi mengungkapkan alasannya
memberikan bantuan, sebagai soliditas, terlebih dirinya merupakan anak
seorang mantan tentara, prajurit yang berpangkat Praka III, selain
menjadi dewan pembina FKPPI Jawa Barat.
"Bentuk soliditas saya
sebagai seorang anak tentara. Juga sebagai spirit diri sebagai anak
seorang tentara dan kecintaan saya terhadap tentara," ujar Dedi saat
dihubungi usai menyerahkan patung harimau di Koramil Cisewu, Minggu
(19/3/2017).
Dedi mengungkapkan, TNI di Jawa Barat dilambangkan
dengan Siliwangi yang harus memiliki kegagahan. Patung yang berada di
setiap Koramil yang ada di Jawa Barat dan Banten pun harus memiliki
nilai-nilai Siliwangi.
"Sudah seharusnya patung tersebut terlihat
gagah. Makanya saya datang ke sini (Cisewu, Red) untuk mengganti patung
sebelumnya," ucap Dedi yang juga Ketua DPD Golkar Jabar itu.
Dedi
menambahkan, bukan hanya di Kecamatan Cisewu terdapat patung yang belum
terlihat gagah. Namun di sejumlah tempat di Jawa Barat dan Banten,
patung harimau masih belum terlihat gagah.
"Bukan Cisewu saja,
hampir semua tempat. Ramainya patung harimau di Cusewu, setidaknya bisa
diambil hikmahnya, minimal patung di semua koramil sekarang mulai di
ganti," katanya.
Danramil Cisewu, Kapten Inf Nandang, berterima
kasih atas bantuan yang diberikan Dedi Mulyadi. Bantuan tersebut akan
menjadi motivasi tersendiri bagi pihaknya dan masyarakat Cisewu.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepedulian kang Dedi. Ini merupakan
motivasi bagi kami khususnya masyarakat Cisewu yang sempat dihebohkan
oleh beredarnya foto patung tersebut," kata Nandang.
Adapun keberadaan patung yang sebelumnya menjadi pembicaraan, diakui Nandang sudah dicopot dan dimuseumkan.
"Ya dimuseumkan saja patungnya di belakang kantor. Tapi sayangnya
patung tersebut jatuh ketika kami bongkar. Kalau sekarang patungnya
gagah, sesuai kata kang Dedi harimau sancang," ujarnya. (wij)
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar