KOMPAS.com- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku siap membantu Badan
Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) terkait pencegahan terorisme di
Indonesia.
Selama ini, Dedi mengaku telah menerapkan pendekatan
personal kepada mantan teroris Agus Marsal (45), warga Desa Cibening,
Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.
"Pendekatan yang kami bangun itu pendekatan personal, kami menciptakan
ikatan emosional sehingga akar permasalahannya kita identifikasi.
Hasilnya, boleh dilihat Kang Agus dulu dan Kang Agus sekarang," kata
Dedi, Rabu (8/3/2017).
Seperti diketahui Agus Marsal (45) adalah
warga yang pernah terlibat dalam jaringan Ansharu al-Daulah. Pria asal
Jakarta yang kini menetap di Purwakarta itu sempat mendekam di Lembaga
Pemasyarakatan Tangerang setelah divonis sebagai pelaku tindak pidana
perampokan untuk dana teroris di Kali Asin, Cikampek, Karawang.
"Sebagai anak bangsa saya siap, kita cari solusi bersama, formulanya
kita tentukan bersama dalam menangani orang-orang seperti Kang Agus,"
tambah dia.
Deradikalisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Purwakarta selama ini memang didominasi oleh program pencegahan, di
antaranya sekolah ideologi yang di dalamnya berisi tentang pendalaman
ideologi Pancasila dan penanaman kultur kebangsaan.
Selain itu,
program pendalaman kitab agama berdasarkan agama yang dianut oleh para
pelajar sudah dilakukan sejak Desember 2016 lalu.
"Khusus untuk
pelajar muslim ditambah adanya pendalaman kitab kuning yang berisi
tentang pendapat-pendapat para ulama yang berkembang atas sebuah kajian
tematik ibadah ritual maupun sosial," pungkasnya.
#inspirasikangdedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar