expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 14 Maret 2017

KETUA DPD GOLKAR JAWA BARAT H.DEDI MULYADI DATANGI SEKOLAH JUHDI, CERITA SEPATU GOSONG MILIKNYA

Motivator sejati memberikan pencerahan dari pengalamannya


Cianjur - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi tempat sekolah Juhdi (13) di SDN Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat sekitar pukul 08.15 WIB, Selasa (14/3/2017). Suasana hangat terjalin kala pria yang juga Bupati Purwakarta bertemu dengan Juhdi bocah yang sepatu bolong 'menguapnya' Viral di media sosial.
Di tempat itu Dedi sempat berdiri di hadapan sejumlah siswa sekelas Juhdi, ia menceritakan pengalaman masa kecilnya yang hanya memiliki sepasang sepatu.
"Saya dulu pernah saat kecil sepatu saya basah karena hujan terjadi setiap hari. Karena cuma punya satu dan mau dipakai untuk besoknya setiap malam saya garang di atas perapian sampai kering, pernah suatu saat saya lupa pas besoknya sudah gosong sebelah," tutur Dedi, disambut tawa sejumlah siswa.
Dedi tak hentinya menyemangati Juhdi. Menurutnya dengan kondisi saat ini Juhdi harus tetap semangat untuk mengenyam pendidikan. Dijelaskan Dedi untuk mau sekolah itu bukanlah karena pakaian seragam dan sepatu bagus, namun keinginan dan pikiran.
"Saya contohkan, di Purwakarta tak ada pelajar yang masuk ke dalam kelas menggunakan sepatu semuanya nyeker. Mereka kita bebaskan ke sekolah mau pakai sepatu atau sendal tidak masalah, karena terkadang problem sepatu bisa saja membuat minder siswa," lanjut Dedi.
Dedi memberikan sebuah sepeda baru untuk Juhdi agar ketika berangkat sekolah bocah itu tidak lagi berjalan kaki, raut wajah Juhdi seketika berbinar kala sepeda itu diberikan saat itu juga Dedi meminta Juhdi untuk mencobanya. "Kade jang ulah kekebutan, (Jangan kebut-kebutan)," pesan Dedi.
Kepada wartawan Dedi menyebut peristiwa Juhdi menjadi menarik dan viral karena kondisi ekonomi negara saat ini mulai membaik Ketika fenomenanya muncul di media sosial otomatis mendapat sorotan dari banyak pihak.
"Semoga tidak lantas terus-terusan menjadi dramatis, karena bagaimanapun pendidikan yang kita harapkan itu adalah pendidikan yang berkarakter dan mampu menciptakan generasi masa depan yang tangguh dan mandiri, bukan generasi yang cengeng," jelas Dedi.
#inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar