expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 31 Desember 2016

BUPATI DEDI MULYADI "GEREBEK" WARGA KURANG MAMPU UNTUK MERAYAKAN TAHUN BARU

Tidak ada satu kebaikan yang tidak akan terbalaskan
Purwakarta - Untuk merayakan pergantian tahun, Pemerintah Kabupaten Purwakarta punya acara baru. Jika tahun sebelumnya digelar perang lodong antara masyarakat dengan TNI/ Polri, kali ini acara Tahun Baru digelar dalam bentuk 'gerebek tahun baru'. Seperti apa acara tersebut? Layaknya sebuah penggerebekan, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, bersama para anggota dari Brimob Polda Jabar dan Kodim 0619/Purwakarta mendatangi rumah-rumah warga dengan membawa senjata lengkap. Bukan bermaksud untuk mencari DPO atau terduga teroris, kedatangan rombongan tersebut untuk memberi kejutan pada warga kurang mampu di malam tahun baru. Seperti yang dialami oleh keluarga Saipudin (45) warga RT 15 RW 7, Kelurahan Purwamekar, Kecamatan Purwakarta Kota. Pada Sabtu (31/12/2016) malam dia dikagetkan dengan keberadaan para anggota Brimob dan Kodim yang membawa senjata lengkap mengetuk rumahnya. Dalam perbincangannya, salah seorang anggota Brimob menanyakan kecurigaan terhadap seorang yang tengah menjadi buruan diduga bersembunyi di rumah Saipudin. Dia yang tidak tahu apa-apa pun kaget bukan kepalang lantaran melihat kedatangan para anggota bersenjata. Disaat 'ketegangan' berlangsung, secara tiba-tiba Bupati Dedi datang dengan memanggul satu karung beras dan langsung menyerahkannya pada Saipudin. "Wilujeung tahun baru," ujar Dedi mengagetkan. "Waduh boro tos reuwas Pak, nepi ka ngaderegdeg kieu. Soalna kan kamari-kamari saurna aya teroris di Purwakarta. Janten rada reuwas oge. (Waduh saya kaget Pak, sampai gemetar begini. Soalnya kemarin kan ada teroris di Purwakarta. Jadi agak kaget)," tutur Saipudin. Selama ini Saipudin tinggal disebuah rumah semi permanen berukuran 60 meter persegi bersama tujuh anggota keluarganya. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai anggota Linmas itu pun merasa bersyukur karena 'gerebek tahun baru' membawa berkah bagi keluarganya. Selain mendapatkan satu karung beras, keluarga Saipudin pun di malam pergantian tahun ini mendapat bantuan berupa perbaikan rumah dan uang tunai Rp 10 juta untuk bekal modal hidup ke depannya. Keluarga lain yang mendapat kejutan adalah Mak Iyok (80). Saking kagetnya, Mak Iyok saat menerima beras masih merasa terkaget-kaget hingga tidak mengenali Bupati Dedi. Sama seperti Saipudin, Mak Iyok pun mendapat beras, perbaikan rumah dan uang tunai. Sementara itu di Kampung Cipicung, RT 4 RW 7, Kelurahan Tegalmunjul, Kecamatan Purwakarta Kota, Bupati Dedi memilih untuk 'menggerebek' rumah keluarga Heri Depa Saputra (39). Saking kagetnya bahkan Heri pasrah dan siap digeledah rumahnya jika diperlukan. Tapi kepasrahan Heri pun berubah menjadi kebahagiaan kala Bupati Dedi datang membawa beras dan kabar baik untuk merehab rumahnya. "Aduh Pak meuni rewas aya Brimob ka bumi. Komoh ayeuna Purwakarta nuju tegang ku aya teroris. (Aduh Pak kaget begini ada Brimob ke rumah. Apalagi sekarang Purwakarta lagi tegang ada teroris)," katanya. Di tempat yang sama Bupati Dedi mengaku tak ada maksud untuk menakuti warga. Namun 'gerebek tahun baru' adalah membagi kebahagian kepada warga kurang mampu di malam tahun baru. Selain itu kegiatan pun sekaligus melihat kesiagaan warga. "Ya kan tadi kita keliling dengan TNI dan Polri sekalian patroli tahun baru melihat kesiagaan warga. Biar gak jenuh kita buat kejutan memberi kebaikan untuk warga yang kurang mampu. Ya, surprise untuk mereka saja," jelas Dedi. Selain memberi kejutan, dalam kesempatan itu pun Dedi menyempatkan diri mengontrol kesiagaan warga dalam bentuk siskamling dan pengaturan lalu lintas. Kegiatan patroli dan kontrol warga tersebut sengaja digelar dan ditingkatkan mengingat beberapa waktu lalu masyarakat Purwakarta sempat digegerkan oleh penggerebekan anggota teroris di Waduk Jatiluhur. #inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar