expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 27 Desember 2016

LUNA MAYA KUNJUNGI KANG DEDI, PRIHATIN ATAS MARAKNYA TERORIS

"Menepis bayang kasih"
PURWAKARTA (Pos Kota) – Maraknya para teroris yang tertangkap di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Purwakarta, Jawa Barat, membuat artis Luna Maya prihatin. Luna mengatakan pendidikan agama yang baik dan pendidikan formal di sekolah akan membantu masyarakat memahami bahaya terorisme yang mengancam tanah air. “Kita harus waspada ya, teroris itu tidak mengenal siapa yang bersalah atau tidak, mereka itu terorganisir, jadi kita harus bisa melindungi keluarga kita masing-masing dari bahaya terorisme,” tutur Luna Maya, saat ditemui di Pendopo Bupati Purwakarta di Purwakarta, Jawa Barat. Mantan presenter musik ‘Dahsyat’ RCTI ini sengaja bertemu dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi untuk mewawancarai seputar terorisme yang terjadi di Purwakarta. “Pak Dedi kan seorang bupati yang menghargai perbedaan dan toleransi, beliau juga berusaha untuk memerangi terorisme bersama masyarakatnya di sini,” ucap bintang film ‘Cinta Silver’ ini. Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya mengaku mengapresiasi Densus 88 yang telah menangkap para teroris yang beraksi di daerahnya. “Kami sangat berterima kasih pada pihak kepolisian yang telah melakukan penangkapan. Kami berharap masyarakat Purwakarta tetap tenang dan waspada, jaga lingkungan masing-masing agar terhindar dari kejahatan ini,” kata Dedi Mulyadi. Bupati yang terkenal ‘Nyentrik’ ini mengatakan jika pelaku tindak kejahatan terorisme merupakan orang yang salah jalan dan pendalaman agamanya masih dangkal. “Ibaratnya begini, ikan kalau baru pertama kali makan, dikasih makan apa saja itu pasti mau, karena ikan-ikan itu belum biasa sama makanan khusus. Nah sama kayak pelaku teroris, mereka mempelajari Islamnya baru atau pemahamannya dangkal, sehingga ketika didoktrin sama aliran radikal, maka mereka akan percaya dan terprovokasi dengan ajaran tersebut dan akhirnya melakukan tindakan yang melanggar undang-undang di negara kita ini,” ucap Dedi Mulyadi. Tahun Baru 2017 juga akan segera tiba, Dedi Mulyadi berharap masyarakat Purwakarta waspada terhadap jaringan terorisme yang mengintai ketenangan mereka setiap saat. “Hati-hati kalau mau tahun baruan, tetap waspada, jaga keluarga masing-masing jangan sampai terpencar-pencar. Kita harus kompak sebagai masyarakat Purwakarta untuk bisa menjaga lingkungannya masing-masing,” ungkapnya. Akibat peristiwa penangkapan dan penembakan para teroris pada Minggu (25/12/2016) di Ubrug, Jatiluhur, Purwakarta, sang bupati memperketat warganya terkait Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Sekarang untuk jadi warga Purwakarta harus punya SKCK, harus lapor ke Polres Purwakarta dahulu, baru bisa diproses untuk mendapatkan KTP Purwakarta,” tandas Dedi Mulyadi. #inspirasikangdedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar