expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 03 Desember 2016

PAK JOKOWI MENEMBUS HUJAN DI AKSI DAMAI 212 DAN DOA DARI PURWAKARTA UNTU...

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo menembus hujan deras untuk melaksanakan salat Jumat di Monumen Nasional bersama dengan ribuan umat Islam yang melakukan aksi damai 212, Jumat, 2 Desember 2016. Berkemeja putih dan berpeci hitam, Presiden Jokowi tampak memegang payung sendiri. Berdasarkan pantauan Tempo, Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut menemani Presiden. Terlihat pula Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, serta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengantar Presiden. Rombongan Presiden Joko Widodo berangkat dari Istana pukul 11.30 WIB. Sebelum berangkat, Presiden sempat berdiskusi dengan Jusuf Kalla apakah hendak salat Jumat di Monas, Istana Kepresidenan, atau di Masjid Istiqlal. Presiden Joko Widodo bertanya apakah Wakil Presiden Jusuf Kalla bersedia mengikuti salat Jumat di Monas. Presiden khawatir hujan membuat Jusuf Kalla masuk angin. Namun ternyata Kalla bersedia ikut Jokowi. “Enggak, saya ikut Bapak saja,” ujar Jusuf Kalla kepada Jokowi. Iring-iringan Presiden tampak masuk dari arah Silang Monas. Dikawal Paspampres, Presiden masuk ke tenda yang disediakan panitia. Pemandu acara menyambut kedatangan Presiden. “Alhamdulillah saat ini bersama kita telah hadir Presiden Jokowi,” ujarnya disambut sorakan umat Islam yang membanjiri Monas. PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID-Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan warga sekitar Alun-alun Purwakarta menggelar doa bersama untuk keselamatan nusantara di kawasan Alun-alun dan Taman Maya Datar di Komplek Pendopo Pemkab Purwakarta, Jalan Gandanegara Jumat (2/12). Pada kesempatan itu, para ulama hadir. Berikut Kapolres Purwakarta AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko serta Dandim 0619 Purwakarta Letkol Inf Ari Maulana serta Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Doa bersama itu sekaligus bertepatan dengan aksi massa di DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Dedi mengatakan ini merupakan bagian dari membangun solidaritaas lewat kekuatan spiritual yang diikuti oleh teman-teman pegawai, masyarakat, TNI dan Polri. "Tujuannya mendoakan keselamatan nusantara sehingga semua elemen bangsa bisa fokus membangun negeri," ujar Dedi. Selain itu, ini sekaligus doa akhir tahun dan bersyukur telah melewati 2016 hingga saat ini sudah mennuju akhir tahun. "Kami semua bersyukur telah melewati hari yang panjang dan sekarang sudah di penghujung tahun. Kami berdoa agar bangsa ini tetap terus membangun," ujarnya. Hal senada dikatakan Kapolres. Sebagai pemangku kebijakan keamanan di tataran lokal Purwakarta, Polri menginginkan kondisi yang aman dan tentram. "Sehingga semua elemen masyarakat bisa tetap bekerja, belajar dan melewati hari-harinya dengan penuh aman dan damai," ujarnya. (men)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar